Balai Kemasyarakatan Kelas II Lahat menghadiri undangan sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) di Lapas Kelas IIA Lahat, dalam rangka usulan reintegrasi bagi 28 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan 2 orang WBP yang diusulkan pencabutan Asimilasi. Total ada lima Pembimbing Kemasyarakatan yang diutus, yakni Rinto Harahap, Darwind Sepriyansyah, Armicho Roy Jaka Suma, Henry Manumpak dan Aried Tri Hantoro.
Pembukaan dilaksanakan oleh Ketua TPP, Ibrahim Lakoni selaku Kasi Binadik. Dilanjutkan dengan Sekretaris TPP Didik Setiawan selaku Kasubsi Bimkemaswat menyampaikan nama-nama WBP yang hendak diusulkan reintegrasi, dimana total 28 orang.
Ka KPLP, Sukma Amri menyampaikan sarannya kepada WBP yang diusulkan agar tetap berkelakuan baik dan turut membantu menjaga keamanan selama di dalam lapas.
"Jangan sampai karena tidak menjaga sikap dan perilaku, usulan Integrasi tersebut dibatalkan," ujarnya. Selain itu diharapkan dengan adanya pencabuta SK Asimilasi dapat menjadi pembelajaran baik bagi narapidana yang dicabut SK-nya maupun bagi narapidana lainnya.
Kasi Kamtib, Junaini juga menyampaikan bagi WBP bahwa usulan ini bukan berarti telah dipastikan mendapat reintegrasi, namun tetap melihat perubahan sikap dan perilaku WBP selama proses usulan reintegrasi.
Dalam kesempatan tersebut juga PK Bapas Lahat, Rinto Harahap menyampaikan klien wajib untuk lapor diri secara berkala. Kemudian kepada WBP yang diusulkan maupun keluarga untuk tetap sabar dalam menunggu SK Integrasi, dan selama menunggu SK Integrasi tetap mengikuti kegiatan di Lapas serta menjaga sikap dan perilaku selama di Lapas.
Kegiatan ditutup oleh Ketua TPP, Ibrahim Lakoni selaku Kasi Binadik dan disampaikan hasil dari kegiatan sidang TPP bahwa keseluruhan WBP disetujui untuk diusulkan program Integrasi dan pencabutan. Termasuk pelatihan kerja (*)