MENJELANG peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-60 pada 27 April 2024, sebanyak 72 orang narapidana terorisme (napiter) menyampaikan ikrar setia terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada Rabu (24/4/2024).
Kegiatan ini pun ikut dihadiri oleh seluruh perwakilan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan, termasuk Balai Pemasyarakatan Kelas II Lahat yang ikut serta secara daring. Bertempat di Aula Bapas Lahat, Kabapas Lahat, Perimansyah terdepan mengikuti jalannya kegiatan, dengan didampingi Kaur Tata Usaha, Rully Hadi Kurniawan dan Kasubsi Bimbingan Klien Anak, Ahmad Rinaldi.
Sekretaris Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Supriyanto, mengatakan kegiatan 'Ikrar Setia Warga Binaan Tindak Pidana Terorisme terhadap NKRI' menjadi salah satu indikator pendukung pembinaan napiter. Ikrar kesetiaan napi teroris terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dipusatkan di Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Kegiatan ini digelar sejak tahun 2020. Berdasarkan data per tanggal 23 April 2024, jumlah napiter saat ini sebanyak 347 orang dan tersebar di 61 Lapas seluruh Indonesia," kata Supriyanto di Lapas Gunung Sindur.
Selama kurun waktu 5 tahun terakhir, lanjut dia, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan telah berhasil melampaui target kinerja dalam bidang pembinaan warga binaan tindak pidana terorisme.
"Persentase pencapaian dibandingkan target kinerja pada tahun 2020 adalah sebesar 100 persen, tahun 2021 sebesar 146 persen, tahun 2022 sebesar 250 persen dan tahun 2023 sebesar 452 persen," paparnya.
Memasuki Triwulan II 2024, jumlah warga binaan tindak pidana terorisme yang sudah menyatakan ikrar setia terhadap NKRI adalah sebesar 168 orang.
"Jumlah ini mencapai 336 persen dari target pencapaian kinerja tahun 2024,” jelas Supriyanto. (*)
